PENGEMBANGAN
SDM
Pengertian
Pengembangan SDM
Menurut Leonard Nadler, pengembangan SDM adalah sebuah
rangkaian aktivitas perusahaan yang dilakukan dalam waktu tertentu dan
dirancang untuk melahirkan perubahan sikap karyawan.
Sementara itu, menurut Prof. T.V. Rao, pengembangan SDM
adalah proses di mana karyawan dalam sebuah perusahaan dibantu secara terencana
untuk meningkatkan kemampuan sehingga bisa menyelesaikan berbagai macam tugas
yang berhubungan dengan peran mereka di masa depan.
Jenis
Pengembangan SDM
Jenis pengembangan dikelompokkan atas: pengembangan
secara informal dan pengembangan secara formal.
a.
Pengembangan secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha secara
mandiri, melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku
literatur yang ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya. Pengem-bangan
secara informal menunjukkan bahwa karyawan tersebut berkeinginan keras untuk
maju dengan cara meningkatkan kemampuan kerjanya. Hal ini bermanfaat bagi
perusahaan karena prestasi kerja karyawan semakin besar, di samping efisiensi
dan produktivitasnya juga semakin baik.
b. Pengembangan secara formal yaitu karyawan
ditugaskan perusahaan untuk mengikuti pendidikan atau latihan, baik yang
dilakukan perusahaan maupun yang dilaksanakan oleh lembaga-lembaga pendidikan
atau pelatihan. Pengembangan secara formal dilakukan perusahaan karena
tuntutan pekerjaan saat ini ataupun masa datang, yang sifatnya nonkarier atau
peningkatan karier seorang karyawan.
Contoh Pengembangan SDM di PT TELKOM
Pelatihan dan pengembangan SDM adalah suatu kegiatan untuk
meningkatkan kapasitas SDM agar bisa menjadi sumber daya yang berkualitas, baik
dari segi pengetahuan, keterampilan bekerja, tingkat professionalisme yang
tinggi dalam bekerja agar bisa meningkatkan kemampuan untuk mencapai
tujuan-tujuan perusahaan dengan baik.
Perlu diketahui bahwa Pelatihan dan Pengembangan adalah
dua kegiatan yang sama identinamun berbeda Objeknya, dimana Pelatihan
diperuntukan untuk manajemen tingkat bawah (pelaksana) dan Pengembangan
diperuntukan untuk menejaman tingkat menengah dan atas.
PT Telekomunikasi Indonesia,
Tbk. (TELKOM, Perseroan, Perusahaan atau Kami) adalah penyedia layanan
telekomunikasi dan jaringan terbesar di Indonesia. TELKOM menyediakan layanan
InfoComm, telepon tidak bergerak kabel (fixed wireline) dan telepon tidak
bergerak nirkabel (fixed wireless), layanan telepon seluler, data dan internet,
serta jaringan dan interkoneksi, baik secara langsung maupun melalui anak
perusahaan. Sampai dengan 31 Desember 2009, jumlah pelanggan TELKOM telah
tumbuh sebesar 21,2% atau menjadi 105,1 juta pelanggan. TELKOM melayani 8,4
juta pelanggan telepon tidak bergerak kabel, 15,1 juta pelanggan telepon tidak
bergerak nirkabel, dan 81,6 juta pelanggan telepon seluler.
Dalam upaya memenangkan
kompetisi global, kami secara berkesinambungan mengembangkan profesionalisme
Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program sertifikasi dan program global
talent. Hal ini sebagai bentuk dalam menghadapi ASEAN Economic Community (AEC)
pada tahun 2015 mendatang. Kami memahami keberadaan SDM memiliki peran dan
posisi strategis dalam upaya pencapaian visi menjadi perusahaan berstandar
global. Untuk itulah kami terus mengembangkan SDM yang ada sekaligus membangun
hubungan ketenagakerjaan yang baik dengan para karyawan. Human Capital Master
Plan untuk mengoptimalkan potensi human capital yang ada di Telkom Group.
Penyusunan Human Capital Master Plan dilakukan secara terpadu dengan merujuk pada
perencanaan korporasi jangka panjang maupun tahunan serta strategi bisnis
masing-masing perusahaan yang tergabung di Telkom Group. Penyusunan Human
Capital Master Plan juga didasarkan pada analisis penawaran dan permintaan yang
akurat serta terukur, yaitu dengan menggunakan referensi data acuan, terutama
acuan rasio produktivitas pada beberapa Perusahaan sejenis.
Informasi
yang ada dalam Human Capital Master Plan Telkom Group terdiri dari:
P1. Proyeksi
mengenai jumlah human capital yang dihitung berdasarkan portofolio bisnis selama periode lima tahun kedepan.
22. Proyeksi
tentang komposisi human capital secara rinci dengan mengacu pada komposisi job
stream, pendidikan, usia dan jabatan.
33. Rencana
ketenagakerjaan yang berisi rencana SDM tahunan di masing-masing Perusahaan
yang termasuk jajaran Telkom Group.
Penyusunan Human Capital Master Plan Telkom
Group yang terpadu membantu Perusahaan dalam
1. memproyeksikan
kebutuhan human capital secara tepat, baik dari sisi jumlah dan kompetensinya;
2. menyusun
rencana pengalokasian karyawan dan rencana pengembangan karir dan
3. mengukur
produktivitas human capital.
Pemenuhan kebutuhan SDM serta
infrastruktur terkait dilakukan dengan berdasar pada prinsip sinergi dan
optimalisasi sumber daya internal yang ada di jajaran Telkom Group.
Pengembangan
kompetensi karyawan dititikberatkan pada hal-hal berikut ini:
1.
Pengembangan Character yang didasarkan pada budaya perusahaan The Telkom Way
yang berlandaskan pada filosofi To be The Best (Ihsan), Principle to be The
Star (Solid, Speed, Smart) dan Practices to be the Winner (Imagine, Focus,
Action).
2.
Pengembangan Competence yang berstandar
global.
3. Pengembangan Chiefship (Leadership) yang
didasarkan pada Telkom Leadership Architecture yang berlandaskan prinsip Lead
by Heart dan Manage by Head.
Menyusul transformasi bisnis
perusahaan yang terfokus pada bisnis TIME, penguatan kompetensi SDM dilakukan
dengan pelatihan dan pendidikan yang bersifat perubahan kompetensi dan
pengembangan kompetensi baik yang terkait langsung maupun tidak langsung
terhadap strategi bisnis dan operasional. Pelatihan untuk pengembangan
kompetensi bertujuan untuk menyiapkan kompetensi karyawan agar mampu menyikapi
pada perubahan telekomunikasi berbasis TDM menjadi telekomunikasi berbasis IP
dan kompetensi IME (Informasi, Media dan Edutainment). Sementara itu,
kompetensi pengembangan bertujuan untuk menyiapkan karyawan dengan kompetensi
tertentu yang dapat mendukung untuk menghadapi transformasi portofolio bisnis
perusahaan baik yang berdampak langsung maupun tidak langsung kepada strategi
bisnis Perusahaan.
Selama 2011, fokus program
pelatihan dan pendidikan bagi karyawan yang diselenggarakan Telkom adalah di
bidang teknologi, pemasaran & manajemen, telekomunikasi, informasi bisnis
dan pengembangan bisnis new wave untuk mendukung terwujudnya visi Telkom
menjadi pemimpin pasar dalam penyelenggaraan TIME. Pelatihan ini
diselenggarakan bersama lembaga pendidikan terkemuka.
Berikut
ini strategi pengembangan kompetensi Telkom, yaitu :
1. Lateral Strategy, yaitu berupa pelatihan
yang diarahkan ke many to many marketing dan community marketing
22. Empower Strategy, yaitu berupa pelatihan
yang mengarah ke saluran pengiriman, pemberdayaan manusia, dan peningkatan
penjualan.
33. Accelerate Strategy, yaitu berupa pelatihan
untuk mendukung penetrasi dan akuisisi, serta peningkatan proses bisnis
44. DNA Strategy, yaitu berupa pelatihan
untuk menggali informasi mengenai produk-produk yang ditawarkan Telkom Group,
meliputi device, network dan aplikasi atau konten.
Untuk
meningkatkan kerjasama unit bisnis Telkom Group dan untuk efisiensi biaya,
dilakukan sinergi Telkom Group yang meliputi kerjasama program, kerjasama
partisipan, maupun kerjasama di bidang fasilitas. Kemudian guna menciptakan
pemimpin masa depan, disediakan program pengembangan kepemimpinan antara lain
Sumber :